BACA INI

Rabu, 22 Mei 2013

Kumpulan Gambar Seni Rupa

 Gambar 1. Karikatur Bung Karno



Gambar 2. Kartun Pewayangan

 Gambar 3. Lukisan bocah - bocah stasiun

 Gambar 4. Kakak Beradik

Gambar 5. Lukisan Kehidupan Pewayangan.

 Gambar 6. Seni Graffiti.

Gambar 7. Seni Graffiti Jalanan.

 Gambar 8. Seni Grafis

Gambar 9. Seni Grafis,

 Gambar 10. Suasana pedesaan (Gambar Anak Nusantara).
Gambar 11. Rumahku (Gambar Anak Nusantara).

SENI MUSIK


Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda muziek. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitu musae.
Musik sudah ada sejak sebelum tarikh Masehi. Peninggalan sejarah Mesir kuno
memberikan bukti-bukti. Pada relief-relief batu Mesir kuno terdapat lukisan alat-alat musik. Dalam Injil “Kitab Kejadian” tertulis juga tentang musik. Musik terus berkembang sampai pada saat ini seiring dengan kemajuan kebudayaan dan teknologi.

Pengetahuan musik tidak mengenal batas. Semakin dalam kita mempelajari musik, makin terasa masih sangat banyak masalah yang harus kita pelajari.
Musik adalah pernyataan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan ritme, serta mempunyai unsur harmoni yang indah.
Dalam sebuah ciptaan musik, nada menempati posisi terkecil. Secara sistematis, struktur bentuk musik dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Nada bertindak sebagai satuan terkecil dalam sebuah ciptaan musik.
  • Kumpulan dari nada dinamakan kata.
  • Kumpulan beberapa kata dinamakan frase.
  • Kumpulan frase musik akan membentuk kalimat musik.
  • Kumpulan beberapa kalimat musik dinamakan dengan tema. Tema dapat pula disebut dengan verse, chorus, atau baik musik.
  • Kumpulan tema dinamakan ciptaan.
Unsur lain yang ada dalam musik adalah ritme. Adalah susunan hentakan yang teratur.
Tujuan Penyajian Musik
Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah sebagai berikut ;
Tujuan Magis.
  • Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.
Tujuan Religius.
  • Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.
Tujuan Simbolis.
  • Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.
Tujuan Komersial.
  • Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat membuahkan penghasilan bagi senimannya.
Tujuan Kreatif.
  • Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.
Tujuan Rekreatif.
  • Musik diciptakan untuk hiburan semata.

PERMAINAN TRADISIONAL


Masa kecil merupakan masa yang paling bahagia bagi setiap orang tak terkecuali bagi orang indonesia. Biasanya masa anak anak sarat dengan berbagai macam permainan dan hiburan. seperti halnya pada masa kecil saya. Ada berbagai macam permainan yang biasa dimainkan oleh anak anak  di indonesia, namun nampaknya di beberapa daerah permainan permainab tradisional ini sudah mulai ditinggalkan oleh anak anak. mereka lebih suka dengan mainan mainan modern.
1.Benteng 

Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok, masing–masing kelompok terdiri dari 4 sampai 8 orang. Kedua kelompok kemudian akan memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar yang disebut sebagai “benteng”. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih “benteng” lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan “menawan” seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi “penawan”, ditentukan dari siapa yang paling akhir menyentuh “benteng” mereka.
2. Congklak
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuhan. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua ujungnya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain. Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
3. Kelereng 
Kelereng adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca atau tanah liat. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam, umumnya 1,25 cm. Permainan kelereng ini biasanya dimainkan oleh anak sekolah dasar umur 7 tahun. Ternyata, kelereng juga dapat ditemukan di belahan dunia lain. Sejak abad ke-12, di Prancis, kelereng disebut dengan bille, artinya bola kecil. Lain halnya di Belanda, kelereng dikenal dengan nama knikkers. Di Inggris ada istilah marbles untuk menyebut kelereng. Marbles sendiri digunakan untuk menyebut kelereng terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman.
4. Galasin
  
Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3–5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segi empat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
5. Gasing 
Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
 6. Kasti 

Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola seperti halnya olahraga softball atau baseball. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu.

7. Layang-layang 

Permainan layang-layang, juga dikenali dengan nama wau merupakan satu aktivititas menerbangkan layang-layang tersebut di udara. Pada musim kemarau di Indonesia anak-anak selalu bermain layang-layang karena anginnya besar.
8. Petak Umpet 

Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi “kucing” (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari, ia biasanya harus meninggalkan tempatnya. Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang telah ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu “kebakaran” yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.
9. Yo-Yo 
 
Yo-yo adalah suatu permainan yang tersusun dari dua cakram berukuran sama (biasanya terbuat dari plastik, kayu, atau logam) yang dihubungkan dengan suatu sumbu, di mana tergulung tali yang digunakan. Satu ujung tali terikat pada sumbu, sedangkan satu ujung lainnya bebas dan biasanya diberi kaitan. Permainan yo-yo adalah salah satu permainan yang populer di banyak bagian dunia. Yo-yo dimainkan dengan dengan mengaitkan ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, efek giroskopik akan terjadi, yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo dapat dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam celah sumbu
10.Balap Karung 
Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia. Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir. Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung tetap banyak ditemui, seperti juga lomba panjat pinang, sandal bakiak dan makan kerupuk.

Sumber: http://mylaboratorium.blogspot.com/2012/06/10-permainan-tradisional-anak-indonesia.html#ixzz2U4BKnPXd

WAYANG KULIT



Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh parapesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang
berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem(standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan diJawa Barat.

Pembuatan
Wayang kulit dibuat dari bahan kulit kerbau yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, perbuah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini dibuat terlebih dahulu dalam berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda.
Namun pada dasarnya, untuk menata atau membuat berbagai bentuk lubang ukiran yang sengaja dibuat hingga berlubang. Selanjutnya dilakukan pemasangan bagian-bagian tubuh seperti tangan, pada tangan ada dua sambungan, lengan bagian atas dan siku, cara menyambungnya dengan sekrup kecil yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi. Tangkai yang fungsinya untuk menggerak bagian lengan yang berwarna kehitaman juga terbuat berasal dari bahan tanduk kerbau dan warna keemasannya umumnya dengan menggunakan prada yaitu kertas warna emas yang ditempel atau bisa juga dengan dibron, dicat dengan bubuk yang dicairkan. Wayang yang menggunakan prada, hasilnya jauh lebih baik, warnanya bisa tahan lebih lama dibandingkan dengan yang bront.

Jenis - jenis wayang kulit berdasarkan daerah

Dalang - galang wayang kulit

Dalang-dalang wayang kulit yang mencapai puncak kejayaan dan melegenda antara lain almarhum Ki Tristuti Rachmadi (Solo), almarhum Ki Narto Sabdo (Semarang, gaya Solo), almarhum Ki Surono (Banjarnegara, gaya Banyumas), Ki Timbul Hadi Prayitno (Yogya), almarhum Ki Hadi Sugito (Kulonprogo, Jogjakarta),Ki Soeparman (gaya Yogya), Ki Anom Suroto (gaya Solo), Ki Manteb Sudarsono (gaya Solo), Ki Enthus Susmono, Ki Agus Wiranto. Sedangkan Pesinden yang legendaris adalah almarhumah Nyi Tjondrolukito.

Contoh gambar wayang:





KESENIAN

Kesenian atau seni boleh dibahagikan kepada 4 bahagian iaitu :
  • Seni Suara
  • Seni Gerak
  • Seni Rupa
  • Permainan Tradisional
Menurut Kamus Dewan Seni didefinisikan sebagai karya (sajak, lukisan, muzik, dll) yang dicipta dengan bakat (kecekapan), hasil daripada sesuatu ciptaan.Manakala kesenian bermaksud perihal seni, yang berkaitan dengan seni, keindahan (kehalusan).
Kesenian ini menjadi tunjang kepada kebudayaan masyarakat Melayu sejak turun temurun lagi. Dengan adanya kesenian seperti ini identiti masyarakat Melayu lebih terserlah dan dikenali ramai.
Kementerian Kebudanyaan dan Kesenian telah mengambil pebagai inisiatif bagi memantapkan dan memperkembangkan lagi kebudayaan masyarakat Melayu. Kesenian bangsa Melayu telah diakui dunia sebagai unik dan menarik.


SENI SUARA

Kesenian mengikut definisi Herberth Read adalah suatu usaha untuk mencipta bentuk-bentuk yang menyenangkan dan seni itu dijalankan pula daripada estetika.
Dalam seni suara kesenian Melayu dapat dibahagikan kepada dua bahagian iaitu :
  • Seni Vokal


Seni Vokal lahir daripada pita suara yang boleh memberi kepuasan kepada pendengar. Setiap seni vokal itu berbeza mengikut masyarakat. Dalam masyarakat Melayu terdapat seni vokal tanpa muzik dan seni vokal yang bergabung dengan muzik.Seni Vokal tanpa muzik yang sering dinyanyikan dalam masyarakat Melayu ialah :
  1. Endoi atau dendang Siti Fatimah dan ulit anak
  2. Endoi atau dendang Siti Fatimah terkenal di negerii Perak, Selangor dan Negeri Sembilan manakala ulit anak dinegeri Terengganu. Biasanya dilagukan dalam upacara berbentuk keislaman seperti menyambut kelahiran anak atau upacara bercukur kepala.
  3. Nazam atau naban
  4. Berasal daripada Terengganu, Pahang dan Melaka. Dikarang dalam Bahasa Melayu yang mengisahkan riwayat Nabi Muhamad, para Nabi Allah dan para sahabat Rasul. Persembahan yang tidak disertai alat muzik ini memerlukan kemerduan suara.
  5. Marhaban, nasyid dan qasidah


Merupakan nyanyian keagamaan. Marhaban ialah pujian kepada Nabi Muhamad dan dinyanyikan dalam Bahasa Arab. Nasyid ialah nyanyian dan berbentuk dakwah Islam iaitu terdapat dalam senikata Arab dan Melayu. Qasidah biasanya dinyanyikan dalam bahasa Arab yang mengandungi puisi memuji Nabi Muhamad dan para sahabat.
  • Lagu yang digabungkan dengan muzik
  1. Dikir
  2. Dikir dikenali dengan pelbagai nama seperti dikir maulud, dikir Pahang, dikir Rebana dan dikir berarak. Dikir-dikir ini dilagukan dengan iringan pukulan rebana atau kompang.
  3. Hadrah
  4. Sejenis nyanyian yang berasal daripada dikir. Dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rebana yang hampir sama dengan kompang.
  5. Beduan
  6. Sejenis naynyian rakyat negeri Perlis dan diringi dengan bunyi-bunyian gendang. Beduan mempunyai persamaan dengan bentuk zikir dan burdah yang diringi dengan pukulan rebana.
  7. Dikir barat
  8. Sejenis nyayian yang terkenal dinegeri Kelantan. Nyanyiannya diringan dengan pukulan rebana.
  9. Ghazal


Sejenis puisi Arab yang berbentuk percintaan. Ghazal dinyanyiakan dengan iringan alat seperti syeringgi, sitar, harmonium dan tabla.
  • Seni Muzik


Menurut Kamus Dewan Muzik didefinisikan sebagai gubahan bunyi yang menghasilkan bentuk dan irama yang indah dan menyenangkan, bunyi-bunyian.Muzik adalah satu daya tarikan kepada manusia. Ahli-ahli falsafah berpendapat bahawa setiap manusia mempunyai minat terhadap muzik. Keadaan ini jelas dilihat kepada reaksi manusia terhadap bunyi-bunyian yang sudah menjadi kegemaran sejak manusia dilahirkan. Muzik sebenarnya tidak dapat dilihat dan dinikmati dengan pancaindera penglihatan, tetapi dirasai dengan hati atau perasaan.

  • Muzik Tradisi Warisan Istana


Dalam masyarakat terdapat dua kelompok masyarakat iaitu :
  • Tradisi tinggi (great tradition)
  • Tradisi rendah (little tardition)


Kumpulan masyarakat tradisi tinggi terdiri daripada golongan bangsawan yang merupakan golongan kelas pemerintah yang menjadikan istana sebagai pusat kebudayaan.Raja-raja menubuhkan kumpulan-kumpulan muzik diistana dan latihan dianjurkan untuk meningkatkan mutu persembahannya. Muzik nobat menjadi satu pasukan muzik istana sejak abab ke 15 lagi. Muzik ini dimainkan dalam upacara pertabalan, kematian raja dan upacara mengadap oleh para pembesar di hadapan balairung. Selain nobat muzik yang berkembang melalui tradisi istana di Malaysia ialah gamelan. Gamelan yang terkenal diTanah Melayu berasal dari kerajaa Riau-Lingga dan Johor. Alat-alat muzik yang digunakan dalam gamelan termasuklah saron, bonang, kerompong, gendang dan gong.

  • Tradisi Muzik Rakyat


Disamping tradisi tinggi yang berpusat diistana, terdapat pula tradisi rendah dikalangan rakyat biasa yang terdir daripada kaum petani dan nelayan. Perkembangan seni muzik diperingkat masyarakat tradisi rendah lahir daripada minat anggota masyarakat itu sendiri. Sebahagian daripada mereka mewarisi keahlian bermain alat-alat muzik itu daripada keluarganya. Alat-alat muzik ini diperbuat daripada bahan-bahan yang diperolehi disekeliling mereka seperti buluh, kayu, kulit binatang dan lain-lain. Muzik rebana merupakan sejenis alat muzik yang berkembang dalam masyarakat Melayu tradisional. Rebana dimainkan dalam persembahan yang berunsur keislaman seperti dikir, ratib, nazam, hadrah, rodat, maulut dan lain-lain.
  • Tradisi Muzik Melayu yang lain


Tradisi muzik melayu yang lain seperti muzik makyong dan gendang keling diwarisi dari zaman praislam.Gendang keling dan Mek Mulung di Kedah dan Perlis menggunakan alat muzik seperti Gong, rebab, gendang dan serunai. Di samping berbagai – bagai jenis muzik yang dinyatakan ,muzik wayang kulit, kuda kepang dan ghazal juga merupakan muzik melayu tradisional dari zaman silam. Muzik wayang kulit mengandungi alat muzik seperti gamelan dan mempunyai hubungan dengan tradisi dan kepercayaan masyarakat pribumi. Ghazal pula berasal dari pengaruh Arab Parsi , yang dibawa melalui India sebelum berkembang di alam melayu. Muzik melayu asli ialah muzik yang menyertai tarian ronggeng atau joget yang mempunyai hubungan dengan dongdang sayang yang berkembang di Melaka dan canggung di Perlis. Dalam Tarian kuda kepang pula terdapat alat – alat muzik paluan yang dibunyikan mengikut rentak kuda berlari. Tarian kuda kepang ini berkembang di Johor di kalangan masyarakat melayu keturunan Jawa.SENI GERAKSeni gerak mengandungi segala gerakan tubuh badan yang mempunyai unsur – unsur keindahan . Seni ini dapat dilihat pada gerakan tangan , kaki , badan , mata dan anggota badan yang lain. seni gerak orang melayu dapat dibahagikan kepada dua jenis iaitu seni tari dan seni drama.
SENI TARI

Seorang ahli sejarah tarian dan muzik Jerman bernama C. Sachs telah memberikan definisi seni tari sebagai gerakan yang berirama. Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak – geri berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat berbagai – bagai jenis tarian , sama ada tarian asli ataupun tarian yang telah dipengaruhi oleh unsur – unsur moden. Menurut Jaafar Mampak, tarian melayu asli terbahagi kepada dua jenis. Pertama , tarian yang bercorak lemah lembut seperti tarian mak inang dan siti payung. Kedua , tarian rancak yang merupakan hasil daripada pengaruh tarian Portugis seperti tarian Ronggeng , Serampang Laut dan Singapura Dua.

Seni tari boleh dikategorikan dalam berbagai – bagai jenis. Antara pembahagian yang boleh dibuat terhadap seni tari melayu adalah seperti berikut :
  1. Tarian – tarian yang bercorak seni tari istana yang dipersembahkan pada waktu perkahwinan , pertabalan , istiadat menyembah dan sebagainya. Tarian – tarian ini termasuklah tarian siti payung , mak inang , asyik , gamelan dan sebagainya.
  2. Tarian – tarian yang memperlihatkan wujudnya pengaruh Arab dan Parsi seperti tarian rodat , hadrah dan sebagainya.
  3. Tarian rakyat seperti dondang sayang , ronggeng , joget dan sebagainya.
  4. Tarian yang khusus ditarikan oleh kaum lelaki sahaja seperti tarian kuda kepang , tarian labi – labi , tarian berdayung dan sebagainya.
 TARIAN ASLI
Tarian ini dicipta berdasarkan lagu – lagu melayu asli dengan mengikuti irama lagu – lagu melayu asli yang tertentu. Seni tari jenis ini ialah tarian yang dicipta daripada lagu Makan Sirih , Gunung Banang , Sapu Tangan , Asli Selendang , Bentan , Telani , Asli Abadi dan sebagainya.
TARIAN ASYIK
Tarian ini adalah sejenis tarian klasik dari daerah – daerah di Kelantan yang ditarikan di istana raja – raja Kelantan dan Patani. Asyik bererti kekasih , oleh itu tarian ini bersesuaian dengan gerak – geri bersifat lemah lembut dan penuh dengan ketertiban. Tarian ini dimulai dengan sepuluh orang penari masuk ke dewan tarian terlebih dahulu , lalu duduk bersimpuh dengan tertibnya. Kemudian tampillah Puteri Asyik dan mereka pun mula menari.Tarian asyik ini ditarikan dalam upacara perkahwinan dan pada malam berinai. Tiga alat muzik penting yang digunakan ialah rebab , gambang dan gedombak.

TARIAN AYAM DIDIK
Tarian ini dikatakan berasal daripada gerakan berlaga ayam, iaitu sejenis sukan yang diminati oleh orang Melayu pada masa lampau. Tarian ini dicipta oleh ahli tarian dinegeri Perlis. Tarian ini diringi dengan nyanyian lagu ayam didik.

TARIAN BALAI
Tarian ini berasal dari daerah-daerah dinegeri Terengganu. Tarian ini ditarikan oleh gadis-gadis kampung dalam bentuk simbolik seperti melakukan pekerjaan sawah. Penari-penari akan menari mengelilingi balai, iaitu sejenis payung panjang berwarna-warni yang diletakan dibawah gelanggang.

CANGGUNG
Kata tanggung berasal dari bahasa Thai yang bererti menari. Tarian Canggung berasal dari negeri Perlis dan menjadi popular di negeri Kedah, Perlis dan Pulau Pinang. Tarian ini dicipta oleh seorang ahli tarian dari Kangar selepas perang dunia kedua

TARIAN SITI WAU BULAN
Tarian ini berasal dari negeri Kelantan, ditarikan pada musim menuai sempena dengan temasya dan permainan wau.

TARIAN CINTA SAYANG
Tarian ini berasal dari yang menggambarkan keluarga nelayan. Tarian ini menunjukan bagaimana keluarga nelayan mengucapkan selamat jalan kepada para nelayan sebelum turun ke laut.

TARIAN DABUS
Tarian ini berasal dari negeri Perak dan mengandungi unsur keagamaan yang berkait dengan kepahlwanan Sayidina Ali.

TARIAN GAMBUS
Tarian ini berasal dari daerah Kuala Kangsar Perak. Tarian ini dikatakan telah dikenali didaerah ini sejak 50 tahun yang lalu, dipercayai berasal dari negeri Arab.

TARIAN INAI
Tarian ini adalah tarian istana yang ditarikan semasa majlis berkhatan anak pembesar-pembesar istana. Ianya dipersembahkan kepada kanak-kanak ini semasa mereka hendak dikhatankan dan duduk diatas pelamin.

TARIAN JOGET
Tarian ini diperngaruhi oleh kebudayaan Portugis dan dijadikan sebagai tarian sosial serta diterima oleg berbagai-bagai kaum di Malaysia.

TARIAN KUDA KEPANG
Tarian ini ialah tarian warisan budaya Jawa yang terpengaruh dengan islam. Ciri kejawaan itu jelas pada pakaian penari-penari dan unsur islam jelas semasa cerita itu ditarikan iaitu mengisahkan pepernagan Rasullollha dan para sahabat.

TARIAN MAK INANG
Pada zaman kesultanan Melayui Melaka, tarian mak inang sangat popular ditarikan pada hari-hari kerja kahwin tetapi kini ditarikan majlis-majlis sosial.
TARIAN ZAPIN
Tarian ini dikatakan berasal dari negeri Parsi . Ianya diringi dengan alat-alat muzik seperti dabus dan marwas. Pakaian yang digunakan ialah baju melayu.

  • DRAMA TRADISOANAL
Drama tradisional mengikut pendapat Amin Sweeney ialah karya drama yang dianggap oleh masyarakat yang mewarisinya sebagi hasil yang diwarisi secara turun temurun dari generasi yang lampau. Antara seni drama tradisinal yang popular dalam masyarakat melayu adalah seperti berikut :MAIN PUTERI
Drama tradisinal ini berkembang dengan popular sekali didesa-desa dinegeri Kelantan. Drama ini digunakan untuk mengubati orang sakit. Tok Puteri memainkan peranan sebagai pawang atau bomoh untuk mengawal penyakit yang dibawa oleh roh-roh atau semangat jahat.
MAKYUNG
Makyung ialah drama tradisional yang popular dinegeri Kelantan. Drama ini berasal daripada ritual memuja roh datuk nenek. Permianan makyung ini dikatakan berasal dari negeri Patani.
MENORA
Menora ialah sejenis drama tradisioanal Melayu yang dikatakan dipengaruhi oleh seni darama Siam. Menora telah menjadi popular dinegeri Perlis, Kedah dan Kelantan.
WAYANG KULIT
Wayang kulit merupakan sejenis drama tradisoanl melayu yang terbahagi kepada beberapa jenis seperti wayang golek, wayang wang, wayang topeng dan wayang beber. Kini hanya wayang kulit yang masih kekal.


SENI RUPA

Seni rupa dalam masyarakat melayu meruapakan ciptaan yang megandungi unsur-unsur seni yang dihasilkan oleh orang melayu melalui ukiran, anyaman, tenunan, seni bina dan sebagainya.

SENI UKIR
Seni Ukir dalam masyarakat melayu mempunyai hubungan rapat dengan hasil-hasil kerja tangan yang dicipta melalui kepandaian mengukir. Ciri-ciri ukiran itu dihasilkan melalui ukiran timbul, ukiran terbenam, ukiran tebuk dan ukiran timbus.

SENI KRAFTANGAN
Seni kraftangan adalah hasil seni yang dicipta untuk digunakan, tetapi digubah dengan memasukkan unsur-unsur seni untuk memberi bentuk yang indah dan menarik hati. Penciptaan kraftangan itu memerlukan keahlian dan kecekapan dalam penggunaan bahan-bahan asas yang teratur sejak dari proses awal hinggalah sesuatu hasil kraftangan itu tercipta. Proses penciptaan kraftangan tersebut memerlukan daya estetika demi untuk memberikan rekabentuk yang indah dan menarik.
SENI TEMBIKAR
Seni tembikar merupakan sejenis hasil kraftangan orang melayu yang menggunakan tanah liat yang dibakar dan digilap. Reka bentuknya dicipta berdasarkan fungsi sesuatu barang itu seperti periuk nasi, bekas air, bekas mennyimpan makanan seperti jeruk, pekasam dan lain-lain. Perusahaan membuat tembiran secara tradisoanl ini masih dilakukanoleh orang melayu khususnya di Sayung, Perak.
SENI ANYAMAN
Menganyam meruapakn proses menjalin jaluran daun, lidi, rotan, akar, buluh dan beberapa jenis tumbuhan yang lain. Beberapa jenis reka bentuk kraftangan dihasilkan melalui nyaman demi untuk mencipta sesuatu alat keperluan harian contohnya mengahsilkan topi, tudung saji, bakul dan mengayam tikar untuk mengalas tempat duduk.
TEKATAN
Tekatan dikenali juga dengan nama suji dan merupakan sejenis seni kraftangan yang popular dalam masyarakat melayu. Tekatan menggunakan kain baldu sebagai kain dasar dan bentuk hiasannya mengambarkan rekabentuk bunga dan pohon – pohon. Tekatan digunakan untuk membuat kasut , kipas . muka bantal dan balutan tepak sirih. Hasil tekatan ini dibuat bagi tujuan upacara tertentu seperti dijadikan hiasan pada upacara perkahwinan , upacara berkhatan , pertabalan raja dan upacara – upacara kebesaran yang lain.
SENI TENUNAN
Seni tenunan terbahagi kepada tiga jenis iaitu tenunan biasa , tenunan ikat celup dan songket. Tenunan songket merupakan tenunan yang paling lengkap dan cantik. Tenunan ini merupakan satu perkembangan daripada proses tenunan biasa. Sementara tenunan ikat pula dipercayai berkembang di istana raja – raja. Penciptaannya lebih rumit terutama dalam proses menyongket solek atau menyolek. Jenis kain tenunan ini dikenali juga dengan panggilan kain benang emas.
SENI BATIK
Batik merupakan seni tekstil yang dihasilkan melalui proses menerapkan lilin dan mencelup kain. Pada permulaannya kain putih yang hendak diproses menjadi kain batik itu direbus dan dikeringkan. Kemudian kain batik itu diterapkan dengan blok tembaga yang dicelupkan ke dalam lilin cair yang dipanaskan. Selepas diterapkan kain itu akan diwarnakan dengan cara celupan yang berperingkat – peringkat. Selanjutnya kain itu direbus dan divasuh sehingga bersih lalu dijemur hingga kering.

SENI TEMBAGA
Seni tembaga merupakan satu lagi kraftangan orang melayu. Seni ini diperkenalkan denagn tujuan untuk mencipta alat-alat daripada tembaga yang canti dan indah bentuknya. Alat-alat yang dicipta dalam proses seni tembaga ini digunakan dalam upacara-upacara adat khususnya diistana raja-raja melayu seperti alat-alat pertabalan raja, upacara perlkahwinan atau upacara diraja yang lain. Alat-alat tembaga ini digunakan sebagi hiasan atau perkakasan kegunaan dirumah seperti dulang, tempat letak sireh, sudu, tempat bara, bekas perenjis air mawar dan sebagainya

SENI BINA
Reka bentuk seni bina melayu lahir daripada bentuk rumah-rumah yang menjadi tempat penginapan orang melayu. Walaupun terdapat berbagai jenis rumah melayu namun struktur binaanya tdiak banyak berbeza . Reka bentuk rumah-rumah melayu juga meperlihatkan wujudnya unsur-unsur seni bina dari daerah-daerah lain dialam melayu atau dari luar alam melayu. Contohnya rumah-rumah orang melayu di negeri Sembilan adalah bercorak seni bina rumah minangkabau

PERMAINAN RAKYAT

Dalam tradisi lisan, permainan ini yang dikenali juga sebagai pemainan masa lapang atau sukan rakyat termasuk dalam kategori "folk games". Permainan ini bukan sahaja berfungsi sebagai alat hiburan tetapi juga berperanan dalam aktiviti sosial untuk menyerikan majlis-majlis keramaian, perkahwinan dan sebagainya.
Permainan masa lapang dan sukan rakyat yang lahir di dalam kebudayaan Melayu, malah dalam kebudayaan semua dikatakan sebagai satu cara untuk pelepasan emosi manusia itu sendiri.
Di samping berfungsi diatas permainan tradisional dalam masyarakat Melayu memainkan beberapa peranan yang lain seperti bertindak sebagai alat komunikasi di kalangan anggota masyarakat.
Permainan masa lapang bagi orang Melayu boleh dibahagikan kepada permainan untuk orang dewasa dan permainan untuk kanak-kanak.
Permainan untuk orang dewasa termasuklah permainan wau, sepak raga, gasing, menyabung ayam, laga buah keras, congkak, berlaga kerbau dan lain-lain.
Permainan untuk kanak-kanak pula termasuklah main telaga buruk, guli-guli, main galah, main kapal terbang, cina buta, ketup atau sembunyi dan lain-lain.
PERMAINAN GASING
Gasing ialah permainan rakyat yang popular dikalangan orang Melayu. Di negeri-negeri Pantai Barat gasing diperbuat daripada kayu, sementara di negeri-negeri Pantai Timur khususnya dinegeri Kelantan gasing diperbuat daripada timah.
Permainan gasing dapat dibahagikan kepada tiga jenis iaitu :
  1. Permainan untuk bersuka ria
  2. Pertandingan gasing
  3. Permainan untuk pertunjukkan.
 PERMAINAN LAYANG-LAYANG ATAU WAU
Permainan layang-layang atau wau mempunyai hubungan dengan kepercayaan kepada semangat padi. Permainan wau dipercayai telah dilakukan sebagai satu cara untuk memohon maaf kepada semangat padi yang telag menjelma menjadi seorang anak gadis.
Permainan wau diadakan sebagai hiburan untuk pelabagi peringkat umur. Permainan wau juga diadakan untuk pertandingan. Pertandingan yang melihat bentuk kecantikannya diukur dari segi keindahannya kepada bentuk, corak ciptaan, warna, keaslian ciptaan dan ukranya.

PERMAINAN CONGKAK
Permainan congkak ialah sejenis permianan Melayu tradisional yang digemari oleh kaum wanita dan kanak-kanak. Permainan ini dipercayai mula berkembang di istana iaitu dikalangan wanita-wanita istana dan para pembesar. Mereka memainkan permainan ini untuk menghiburkan hati pada waktu lapang dan juga bagi mengisi masa yang banyak terluang.
Permainan congkak menggunakan dua bahan, iaitu papan congkak dan buah congkak. Kadang-kadang sebagai ganti papan congkak, lubang-lubangnya dibuat diatas tanah. Sementara biji-biji congkak pula ialah guli-guli kaca, buah getah, biji saga, batu-batu kecil dan sebagainya. Setiap papan congka hanya boleh dimainkan oleh dua orang sahaja.
MENYABUNG AYAM
Salah satu permianan bercorak pertandingan yang digemari oleh masyarakat Melayu tradisional ialah permainan menyabung binatang-binatang ternakan seperti lembu, kerbau dan ayam. Permaina sabung ayam misalnya diadakan sempenan sesuatu upacara tertentu yang disambut oelh masyarakat Melayu tradisional seperti ketika menyambut kelihiran bayi, perkahwinan dan pentabakan raja.
Permainan manyabung ayam melibatkan pertaruhan wang atau sejenis perjudian. Tetapi pemilik ayam boleh mendapat bayaran tanpa turut serta dalam pertaruhan menyabung dengan cara menyewakan ayamnay jika ayamnya itu telah terkenal sering beroleh kemenangan.
SEPAK RAGA
Sepaka raga ialah sejenis permianan yang menggunakan bola yang diperbuat daripada rotan yang dinanyam dua hingga tiga lapis. Sepak raga dimainkan oleh beberpapa orang pemain yang berdiri membentuk bulatan. Permainan ini dimulaid engan salah sorang pemian melambugkan bola kepada salah seorang pemian yang lain. Pemain lain kan menimbang bola terbut sebelum diambil oleh orang lain.

Sumber http://bobezani.tripod.com/budaya.htm

Seni Lukis

Seni Lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah penggambaran yang lebih utuh dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium 2 dimensi atau permukaan daari objek 3 dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu.medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. alat yang digunakan juga bisaa bermacam - macamdengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.


SEJARAH

Zaman Prasejarah

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang,kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkantangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tanganberwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dindinglantaikertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohonbukit,gunungsungai, dan lautBentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalahseniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.

Seni Lukis Zaman Klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
  • Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
  • Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.

Seni Lukis Zaman Pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).

Seni Lukis Zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:

Art Nouveau
Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.

SEJARAH SENI LUKIS DI INDONESIA
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.



ALIRAN SENI LUKIS
Surrealusme
Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah Salvador Dali
Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
Plural Painting
Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style
Badingkut-isme
Sebuah kecencedungan, penggayaan, atau cara proses kreatif yang dikembangkan oleh Herry Dim sejak tahun 1970-an. Kegiatan membuat karya dengan menggunakan bahan-bahan temuan dan bahkan bahan-bahan bekas ini kemudian bisa menjadi karya seni dua dimensi (lukisan maupun instalasi dinding), karya tiga dimensi (serupa patung), karya ruang (seni instalasi), atau karya seni tata panggung teater. Bahkan di kemudian hari dikembangkan oleh teman dan generasi penerusnya menjadi garapan musik, tari, senirupa pertunjukan (performance art), dan teater.
Tentang "Badingkut" untuk seni tata panggung teater telah ditulis oleh Herry Dim di dalam sebuah bukunya "Badingkut: Di antara tiga jalan teater".
Abstraksi
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya seni kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.